![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiqNM1iVUaAJeAC0ukTvqoD6RiFINIu1Iju8pjjWNaYx-ij_8v1psNwBWExF3KmtUQ6xSjBT90AbQ0RvzQ_aA28N0pN8O8JQFqakEV6rhk9Sn-kyb5ltbg9Xtu6ymH4d1d1Nux-q4toaE/s400/IMG_20180102_141831.jpg)
Sekira pukul 09.20 wita, Minibus yang
ditumpangi oleh Bakal Paslon Calon Independent Walikota Makassar ini
tiba di Mapolda Sulsel, kemudian tepat pukul 09.32 wita, Danny Pomanto
masuk ke ruangan pemeriksaan Ditreskrimsus lantai dua Polda Sulsel.
Saat ini ‘Danny’ masih belum bisa
memberikan komentar terkait kasus yang menimpanya hingga pemeriksaan
benar-benar selesai, selang diperiksa 3 jam Danny meminta izin salat
duhur.
Pukul 12.00 wita Danny bersama rombongan
menggunakan waktu istirahatnya untuk berjalan ke arah mesjid di area
polda sulsel untuk melaksanakan ibadah sholat duhur. Sesekali Danny
melemparkan senyum kepada awak media.
Saat sampai di Masjid, pengawal meminta para jurnalis untuk memberi kesempatan untuk melakukan ibadah
“Yang mau ambil gambar sebentar, tolong
dihargai bapak mau shalat,” ujar pihak kepolisian yang mengawal Danny
Pomanto saat di teras masjid Polda Sulsel.
Usai salat duhur, Danny keluar dan tetap tidak memberikan keterangan apapun.
“Satu kalimo, supaya tidak dipelesetkan
lagi,” ujar Danny kepada wartawan. Ia bersedia memberi keterangan
setelah pemeriksaan selesai.
Terlihat beberapa loyalis DIAmi dan tim
pendukung ikut mengawal proses pemanggilan Walikota Makassar,
diantaranya Pemuda Pancasila dan Laskar Pejuang MasaDPan Makassar
(Pemadam), LIRA Sulsel.
Hadir juga sejumlah tokoh dan pejabat
teras Pemkot Makassar, diantaranya Nasran Mone, Wakil Ketua DPRD
Makassar, Adi Rasyid Ali, Kabag Humas, Firman Pagarra, Kepala BKM,
Iskandar Lewa, Erwin Hatta Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Makassar dan
beberapa pegawai Pemkot ikut memberikan support kepada Walikota Makassar
peraih berbagai penghargaan tersebut.
Post a Comment