Yth Warga Kota Makassar
Jika anda didatangi pihak-pihak yang mengajak Anda menjadi saksi calon walikota di TPS Pilkada Makassar 2018, perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Minta honor saksi paling kurang Rp 500.000 tiap saksi TPS. Jumlah TPS Pilkada Makassar sebanyak 2.670 unit.
2. Pastikan anda dibayar lunas di depan. Jangan terima janji. Juga jangan terima kalau hanya Uang Muka (Kecuali uang mukanya Rp 499.900), karena pasti tidak ada lagi pembayaran berikutnya.
3. Kalau tim calon walikota tidak bisa bayar uang muka Rp 499.900, minta honor anda ditambah menjadi Rp 1.000.000, dengan uang muka dibayar tunai (cash di depan) paling kurang Rp 600.000 per saksi.
4. Pastikan anda dibayar dengan uang tunai (cash). Jangan terima jika dibayar dalam bentuk voucher DO semen, voucher bengkel mobil, voucher rumah sakit, atau voucher hotel.
5. Pastikan anda dibayar dengan uang asli (bukan uang palsu). Jangan lupa siapkan alat pendeteksi uang palsu pada saat transaksi (Ingat baik-baik reputasi tim calon walikota yang akan membayar anda).
6. Pastikan anda dibayar lunas sehari sebelum pencoblosan. Karena kandidat yang kalah, susah ditagih. Apalagi kalau yang ditagih berasal dari kalangan pengemplang pajak.
7. Minta tim calon walikota makassar mengantar jemput anda di rumah masing-masing ke TPS. Kalau tidak diantar jemput, cukupkan tidur pagi anda sampai pukul 10 pagi. (Habis begadang Piala Dunia Rusia 2018.
8. Setelah anda dibayar tunai, dan telah bersaksi di TPS, bersembunyilah beberapa hari, karena honor anda akan diminta kembali oleh debt-collector calon walikota, jika Kotak/Kolom Kosong dinyatakan menang.
9. Jangan ikuti pembekalan saksi kalau bukan dilaksanakan di hotel mewah berbintang Empat dan selama empat hari. Ingat, kesempatan seperti ini jarang terjadi lho, kapan lagi....!!!😊😊
10. Jangan terima jika makan siangnya bukan roti Pizza plus snack. Mohon juga disiapkan refleksi. Orang capek ini bossss!!!!
Demikian. Catat! hanya dua yg bisa dipercaya di dunia ini, pertama adalah Tuhan YME, dan yang kedua adalah pasti bukan tim calon walikota itu.
Selamat bekerja.
Maqbul Halim
Jika anda didatangi pihak-pihak yang mengajak Anda menjadi saksi calon walikota di TPS Pilkada Makassar 2018, perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Minta honor saksi paling kurang Rp 500.000 tiap saksi TPS. Jumlah TPS Pilkada Makassar sebanyak 2.670 unit.
2. Pastikan anda dibayar lunas di depan. Jangan terima janji. Juga jangan terima kalau hanya Uang Muka (Kecuali uang mukanya Rp 499.900), karena pasti tidak ada lagi pembayaran berikutnya.
3. Kalau tim calon walikota tidak bisa bayar uang muka Rp 499.900, minta honor anda ditambah menjadi Rp 1.000.000, dengan uang muka dibayar tunai (cash di depan) paling kurang Rp 600.000 per saksi.
4. Pastikan anda dibayar dengan uang tunai (cash). Jangan terima jika dibayar dalam bentuk voucher DO semen, voucher bengkel mobil, voucher rumah sakit, atau voucher hotel.
5. Pastikan anda dibayar dengan uang asli (bukan uang palsu). Jangan lupa siapkan alat pendeteksi uang palsu pada saat transaksi (Ingat baik-baik reputasi tim calon walikota yang akan membayar anda).
6. Pastikan anda dibayar lunas sehari sebelum pencoblosan. Karena kandidat yang kalah, susah ditagih. Apalagi kalau yang ditagih berasal dari kalangan pengemplang pajak.
7. Minta tim calon walikota makassar mengantar jemput anda di rumah masing-masing ke TPS. Kalau tidak diantar jemput, cukupkan tidur pagi anda sampai pukul 10 pagi. (Habis begadang Piala Dunia Rusia 2018.
8. Setelah anda dibayar tunai, dan telah bersaksi di TPS, bersembunyilah beberapa hari, karena honor anda akan diminta kembali oleh debt-collector calon walikota, jika Kotak/Kolom Kosong dinyatakan menang.
9. Jangan ikuti pembekalan saksi kalau bukan dilaksanakan di hotel mewah berbintang Empat dan selama empat hari. Ingat, kesempatan seperti ini jarang terjadi lho, kapan lagi....!!!😊😊
10. Jangan terima jika makan siangnya bukan roti Pizza plus snack. Mohon juga disiapkan refleksi. Orang capek ini bossss!!!!
Demikian. Catat! hanya dua yg bisa dipercaya di dunia ini, pertama adalah Tuhan YME, dan yang kedua adalah pasti bukan tim calon walikota itu.
Selamat bekerja.
Maqbul Halim
Post a Comment