Sombere dan Smart City Bawa Makassar ke Global Trend

Makassar - Perkembangan Kota Makassar, Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Wali Kota Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menunjukkan progres yang membanggakan. Danny Pomanto pun memaparkan bagaimana kiat-kiat sukses membangun Kota Makassar dengan konsep sombere dan smart city.

Danny mengatakan, smart city Makassar terdiri dari enam modul. Pertama, smart governance yakni mengoptimalkan pelayanan publik dari pemerintah kota.

Kedua, smart branding yakni meningkatkan kesadaran terhadap karakter kota, terutama untuk pariwisata. Ketiga, smart economy yakni membangun ekosistem yang baik dan mendorong less cash society.

Keempat, smart living yakni bagaimana menciptakan kehidupan yang nyaman dan meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan. Kelima, smart society yaitu membangun masyarakat yang interaktif dan humanis. Keenam, smart environment yakni mengurangi dan memanfaatkan sampah serta menciptakan sumber energi yang lebih baik. “Smart city akan membawa masyarakat kepada global trend,” kata Danny usai mengisi acara di Indonesia Summit 2018, di Jakarta, kemarin.

Keberhasilan Danny memberi sentuhan Kota Makassar dengan tersebut menuai pujian serta apresiasi dari masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Bahkan secara khusus Danny menjelaskan konsep tersebut di hadapan puluhan profesor pada kegiatan 2nd International Conference on Accounting, Management and Economics (ICAME 2017) di Baruga Anging Mammiri yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar beberapa waktu lalu.

Pria asli daerah yang sejak 2014 menjabat sebagai wali kota tersebut, menggabungkan sombere yang menjadi istilah lokal masyarakat, dalam membangun smart city. Menurut dia, smart city Makassar bukanlah terkait hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). "Smart city kita punya sombere sebagai heartware (perangkat hati) yang menghubungkan antara hati dan pikiran," jelasnya.

Sombere, kata Danny, adalah warisan kultur lokal Makassar yang bermakna sangat dalam. Dia merupakan bentuk great humble, great hospitality, serta great brotherhood. "Smart city membuat setiap kota sederajat, namun somberelah yang membuat kita lebih dari itu,” tandasnya.

Bagi Danny membangun smart city perlu partisipasi dan kesadaran masyarakatnya. Salah satunya the protokol touching heart atau protokol sentuh hati. “Itu sudah jalan, makanya kita indeks happiness naik, income per kapita kita naik, semua naik. Inflasi kita justru turun,” terangnya.

Danny mengungkapkan smart city merupakan salah satu daya tarik pariwisata Makassar, selain pesona alamnya. "Bisa dilihat saat ini Kota Makassar sangat ramah untuk turis bahkan tidak ada lagi panduan pariwisata di aplikasi," jelasnya.

Update : 6-4-2018 Pukul 00:58

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.