
Aksi bakar kendaraan ini dilakukan sebagi bentuk luapan kekecewaan pendukung calon wali kota dan wakil wali kota Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi). Pendungkung DIAmi menilai demokrasi sudah ternodai.
Jenderal Lapangan Aksi, Fadli, mengatakan, putusan PT TUN dianggap cacat. Begitu juga dengan KPU yang menerima putusan MA setelah KPU gagal mengajukan gugatan kasasi.
"Tidak ada gunanya Panwaslu. Demokrasi kita sudah cacat dan dinodai. Aksi bakar motor ini adalah bentuk luapan amarah kita," ujar Fadli saat orasi menyaksikan aksi bakar ban.
Aksi ini mendapat pengawalan oleh pihak kepolisian. Sebuah mobil water canon yang disipakan sudah dinyalakan. Namun, air tak disemprotkan ke arah kendaraan, hingga pukul 17.30 Wita.
Sumber: http://fajaronline.co.id/read/47884/soal-aksi-bakar-motor-begini-penjelasan-pendukung-diami
Update: 28-4-2018 Pukul 18:52 Wita
Post a Comment