
Menurut warga Kandea, Anchu, alasannya melukis
lorongnya sebagai bukti bahwa dirinya bersama warga di Kandea komitmen
melakukan perlawanan untuk memenangkan DIAmi.
"Kami melawan demi DIAmi karena kami kasihan
terlalu banyak yang memfitnah Pak Danny. Terlalu banyak macam cara yang
dilakukan lawannya untuk menjatuhkan," ungkapnya saat menyambut kunjungan
Danny di lokasi itu, Selasa (13/3/2018).
Selain itu, kata dia, lukisan nomor 2 itu agar
lorong tampak bagus, cantik, dan bersih. Menurutnya, Danny selalu mendorong
warga untuk kreatif di dalam lorong. Mulai dengan mengecat atau melukis,
membuat gerbang, hingga mendorong kewirausahaan agar warga mandiri dan
sejahtera
"Karena banyaknya tekanan untuk Pak Danny, kami
makin percaya bahwa Pak Danny benar. Pak Danny tidak seperti yang dituduhkan.
Ingat, kami tidak akan pindah dukungan. Kami di DIAmi, kami nomor 2,"
tandasnya.
Dia pun berharap, Danny Pomanto bisa terpilih
kembali menjadi Wali Kota Makassar, agar bisa semakin menyejahterakan warga
yang ada di lorong.
"Dia (Danny) itu Wali Kota yang sangat peduli
dengan warga lorong. Jadi kami warga yang tinggal di lorong harap semoga Pak
Danny bisa kembali menjadi Wali Kota Makassar. Agar semakin membuat
lorong-lorong di Makassar semakin cantik dan bersih," jelasnya.(09/16)
Post a Comment